Detail

Blog Image

Hari Kesehatan Dunia

Alek Gugi Gustaman, SKM

Hari Kesehatan Dunia secara umum dirayakan untuk meningkatkan kesadaran global terkait kesehatan tanggal 7 April setiap tahunnya. Di sisi lain, perayaan ini juga dilakukan untuk menandai didirikannya organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) pada tahun 1948. Pada 1948, WHO mengadakan Majelis Kesehatan Dunia untuk pertama kalinya. Pada agenda tersebut, majelis memutuskan untuk merayakan 7 April sebagai Hari Kesehatan Dunia yang dirayakan pertama kalinya pada 1950. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan badan khusus milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bekerja untuk mengatasi kesehatan masyarakat internasional. WHO berkantor pusat di Jenewa, Swiss, dengan berbagai kantor semi-otonom, dan 150 kantor lapangan di seluruh dunia. Dilansir dari laman WHO, organisasi kesehatan tersebut telah mengangkat masalah kesehatan penting selama 50 tahun terakhir. Beberapa di antaranya termasuk kesehatan mental, perawatan ibu dan anak, dan perubahan iklim.

Perayaan Hari Kesehatan Sedunia dilakukan dengan berbagai kegiatan untuk memusatkan perhatian dunia pada aspek-aspek penting dari kesehatan global. Setiap tahunnya, WHO memberikan tema perayaan hari kesehatan.

Pada tahun ini, WHO mengangkat tema “Support Nurses and Midwifes”. Tema tersebut menjadi ajakan kepada masyarakat untuk menghormati kontribusi perawat dan bidan dalam menjaga dunia tetap sehat. Perawat dan bidan tersebut menjadi garda terdepan COVID-19 dan rela menempatkan kesehatan mereka sendiri dalam risiko untuk melindungi masyarakat luas. Tahun ini, Hari Kesehatan Dunia menjadi kesempatan untuk menyoroti pekerjaan keperawatan dan kebidanan di seluruh dunia, dengan mengingat bahwa pekerjaan tersebut menjadi salah satu sumber daya yang berharga di setiap negara.

WHO menyoroti kondisi keperawatan di dunia saat ini. WHO dan mitra akan membuat serangkaian rekomendasi untuk memperkuat tenaga keperawatan dan kebidanan. Ini akan sangat penting jika kita ingin mencapai target kesehatan nasional dan global, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular dan tidak menular, kesiapsiagaan serta darurat bencana. Secara global, 70 persen tenaga keperawatan dan kebidanan dipegang oleh kaum perempuan. Perawat dan bidan memainkan peran penting dalam merawat pasien di mana pun, termasuk dalam situasi wabah seperti pandemi Covid-19.

        Fakta-fakta kunci

  • Secara global, 70 persen tenaga kesehatan dan sosial adalah wanita. Perawat dan bidan mewakili sebagian besar dari ini.
  • Perawat dan bidan memainkan peran penting dalam merawat orang di mana pun, termasuk di saat wabah dan situasi yang rapuh atau konflik.
  • Mencapai kesehatan untuk semua akan tergantung pada jumlah perawat dan bidan yang terlatih dan berpendidikan, terdidik, dan didukung secara memadai, yang menerima gaji dan pengakuan yang sepadan dengan layanan dan kualitas perawatan yang mereka berikan.
  • Perawat dan bidan memiliki hubungan dengan pasien mereka yang didasarkan pada kepercayaan; mengetahui gambaran lengkap kesehatan seseorang membantu meningkatkan perawatan dan menghemat uang. Mereka juga mengetahui tradisi, budaya, dan praktik komunitas mereka, membuat mereka sangat diperlukan selama wabah atau keadaan darurat.
  • Berinvestasi lebih banyak di bidan, sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta untuk keluarga berencana, dapat mencegah lebih dari 80 persen dari semua kematian ibu, kelahiran mati dan kematian neonatal yang terjadi saat ini. Dan ketika bidan atau kelompok bidan memberikan perawatan mulai dari kehamilan hingga akhir periode pascanatal, hampir seperempat dari kelahiran prematur dapat dicegah.
  • Banyak negara perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa perawat dan bidan dapat bekerja di lingkungan di mana mereka aman dari bahaya, dihormati oleh kolega medis dan anggota masyarakat, dan di mana pekerjaan mereka terintegrasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya.

Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan perjuangan para Tenaga Kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat Indonesia untuk tetap sehat dan berjuang melawan #COVID19.

Terima kasih.

Selamat Hari Kesehatan Sedunia untuk seluruh tenaga kesehatan, keluarga dirumah, yang sedang bekerja dan berjuang bersama.

#HKS2020
#Mendukungperawatdanbidan
#LawanCOVID19

 

 

 

  • Dirangkum dari berbagai sumber.

Kategori

Terkini

Tags

Testimonials