Detail

Blog Image

PERAN FILM DALAM MENDUKUNG KESEHATAN JIWA

Arini Eka Fitria, S.Kep.Ns

 

Pernahkah anda sangat menantikan momen “me time” hanya berbaring seharian sambil maraton serial kesayangan ditemani secangkir coklat panas? Atau menghabiskan waktu menonton bioskop berdua dengan kekasih? Membayangkannya saja sudah sangat nikmat bukan. Selain bersenang-senang menonton, film juga bisa menjadi salah satu bentuk terapi. Terlepas dari fungsinya yang sudah jelas yaitu membantu kita melarikan diri dari kehidupan dan masalah untuk waktu yang singkat, ternyata ada banyak manfaat untuk kesahatan mental yang bisa didapatkan dari menonton film. Hal ini dikenal sebagai “Cinema Therapy”.

Birgit Wolz, PhD., MFT, salah seorang fasilitator kelompok terapi sinema terkemuka, mengatakan “Terapi sinema dapat menjadi katalisator yang kuat untuk penyembuhan dan pertumbuhan bagi siapa saja yang terbuka untuk mempelajari bagaimana film mempengaruhi kita. Terapi sinema memungkinkan kita untuk menggunakan efek perumpamaan, plot, musik, dan unsur lainnya. Dalam film jiwa kita dimungkinkan untuk mendapatkan wawasan, inspirasi, pelepasan atau kelegaan emosional, yang mengarah pada perubahan alami. Terapi sinema sering kali diresepkan oleh terapis, sebagai terapi individu. Menyadari bahwa film dapat mengubah cara kita berpikir, merasakan, dan pada akhirnya memberikan semangat menghadapi naik turunnya hidup.

Gary Solomon Ph.D., MPH, MSW, penulis dua buku tentang terapi sinema, mengatakan idenya adalah memilih film dengan tema yang mencerminkan masalah atau situasi kita saat ini. Misalnya, jika kita atau orang yang kita cintai sedang berjuang melawan kecanduan, kita mungkin ingin menonton film tentang perjuangan seseorang yang menghadapi kecanduannya dengan dukungan orang terdekat seperti “Clean and Sober” atau “When a Man Loves a Woman”. Jika Anda sedang menghadapi penyakit serius atau kematian orang yang Anda cintai, salah satu dari banyak film yang membahas masalah ini mungkin bisa membantu.

Menonton film yang mencerminkan pergumulan atau pengalaman kita sendiri dapat membantu kita. Hal ini dikarenakan beberapa hal. Pertama menonton film mendorong pelepasan emosi. Bahkan mereka yang sering kesulitan mengekspresikan emosinya mungkin akan tertawa atau menangis selama menonton film. Pelepasan emosi ini dapat memiliki efek katarsis dan juga membuat seseorang menjadi lebih nyaman dalam mengekspresikan emosinya. Ini bisa sangat berharga selama konseling serta dalam kehidupan sehari-hari. Kedua adalah komparasi. Film sedih bisa membuat kita lebih bahagia. Meskipun ini mungkin tampak kontra-intuitif, hal ini mudah dipahami. Setelah kita menonton film yang sangat menyedihkan, kita menjadi lebih merasa bersyukur atas hidup kita sendiri dan masalah saya menjadi kecil ketika dibandingkan dengan yang dialami karakter dalam film. Tragedi orang lain membuat kita lebih menghargai segala sesuatu yang baik dalam hidup kita sendiri.

Ketiga menonton film dapat membantu kita memahami kehidupan kita sendiri. Selama ribuan tahun, pengetahuan dan kebijaksanaan telah diturunkan melalui seni bercerita. Cerita menawarkan perspektif yang berbeda dan membantu memandang serta memahami dunia, dan film adalah cerita. Keempat film memberikan kita waktu jeda. Kita dapat beristirahat dari apa pun yang saat ini mengganggu. Kita dibawa ke waktu dan tempat yang berbeda dan hanya dapat fokus pada momen saat ini untuk waktu yang singkat. Jeda yang memberi otak kita waktu istirahat yang sangat dibutuhkan. Kelima, film memberi kita perasaan lega, bahkan jika membuat kita stres terlebih dahulu. Menonton sesuatu yang menegangkan melepaskan kortisol (hormon stres) di otak, diikuti oleh dopamin, yang menghasilkan perasaan senang.

Jika anda keberatan untuk pergi ke bioskop mengingat kita sedang berada di era pandemi atau anda termasuk dalam kelompok orang yang bergumul dengan masalah sensorik dan phobia berada di ruang tertutup dan gelap, maka anda tetap bisa melakukan terapi sinema ini di rumah. Berbaring di sofa dan memakai piyama kesayangan yang nyaman. Tidak masalah di mana anda memilih menikmati film, karena hasilnya tetap sama. Menonton film baik untuk kesehatan jiwa kita.

 

Referensi

Hampton, D. (2018, 24 November). How Cinema Help Your Mental Health. https://www.thebestbrainpossible.com/movie-help-mental-health-therapy/

Kategori

Terkini

Tags

Testimonials