Detail

Blog Image

Diet Sehat Otak, Cegah Pikun Sejak Dini

Ayu Bulan Febry K D, S.KM, MM

Penulis buku-buku gizi dan kesehatan,  Penyuluh kesehatan di Instalasi PKRS RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Email : adefeby@hotmail.com

HP : 08123354795

Waspada Pikun

Demensia alias pikun, menjadi salah satu dari penyakit yang paling ditakuti orang. Penyakit ini bisa membuat seseorang mengalami penurunan daya ingat, sulit konsentrasi, dan sebagainya. Tak hanya menimpa usia lanjut, akan tetapi bisa terjadi pada di usia muda.

Hilangnya memori hingga mengganggu aktivitas sehari-hari bukan merupakan bagian normal dari penuaan. Oleh karena itu apabila masih muda pelupa, perlu segera dideteksi dini. Gejala demensia awalnya tampak seperti gejala penuaan biasa, gejalanya menjadi memberat dari waktu ke waktu. Seperti lupa meletakkan barang, lupa nama anggota keluarga, lupa terhadap kejadian baru-baru ini.

Pola Makan Sehat VS Pikun

Risiko terkena demensia (pikun) bisa dicegah sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti  berolahraga rutin, berpikir positif, beraktivitas secara produktif, dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Akan tetapi sekarang ini, kebanyakan orang cenderung mengabaikan gaya hidup sehat ini termasuk pola makan sehat. Sehingga tidak heran, jika sekarang ini jumlah penderita penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, hiperkolesterol, stroke, diabetes melitus semakin meningkat. Contoh riil pola makan sehat yang sering diremehkan, adalah sarapan pagi. Jangan pernah meremehkan pentingnya sarapan pagi. Ibarat mobil, otak Anda adalah mesin. Mesin mobil membutuhkan bahan bakar agar bisa bekerja. Sama halnya mesin, otak perlu bahan bakar berupa makanan yang Anda makan saat pagi hari agar tubuh bisa beraktivitas dengan optimal. Jika otak dipaksa bekerja tanpa bahan bakar, lama kelamaan otak akan aus atau rusak. Tidak sarapan pagi, maka demensia pun lebih cepat menghampiri Anda.

Ada lagi kebiasaan lainnya, ini terkait dengan para pelaku diet yang cenderung memusuhi karbohidrat karena ingin menurunkan berat badan. Kalau Anda tidak ingin berisiko menderita demensia, usahakan agar kebutuhan tubuh akan  karbohidrat tetap terpenuhi, khususnya karbohidrat kompleks. Umpamanya memakan roti gandum, kacang kacangan, ubi dan lain-lain. Bagaimanapun karbohidrat yang dipecah dalam tubuh menjadi glukosa, merupakan bahan bakar yang sangat diperlukan otak untuk memelihara kesehatannya dan meningkatkan produktivitas sel otak. Akan tetapi ada baiknya mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung. Ini juga terkait dengan kebiasaan jaman modern, konsumsi makanan cepat  saji, makanan instan, dan penyedap rasa (MSG). Untuk menambah ketajaman otak, baiknya Anda konsumsi lebih sedikit gula serta zat tepung. Hal  ini untuk mengurangi pengrusakan insulin di otak yang dapat mencegah otak Anda mengalami penurunan kondisi.

Beberapa faktor-faktor risiko demensia lainnya yang berkaitan dengan pola makan yang kurang sehat:

  • Penumpukan lemak dan zat lain di dalam dan di dinding arteri (plak) dapat mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke. Berkurangnya aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia. Beberapa penelitian menunjukkan mungkin ada hubungan antara gangguan pada pembuluh darah dan demensia.
  • Tekanan darah. Beberapa studi menunjukkan tekanan darah tinggi atau rendah dapat meningkatkan resiko terkena demensia.
  • Jika Anda memiliki tingkat Low-Density Lipoprotein (LDL) kolesterol jahat yang tinggi, Anda mungkin berisiko terkena demensia.
  • Diabetes melitus  terkait dengan demensia. Jika Anda memiliki diabetes melitus, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengidap demensia.
  • Mereka yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas ketika menginjak usia paruh baya mempunyai risiko terkena demensia ketika mereka tua.
  • Penggunaan alkohol. Orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi timbulnya gejala demensia.

Nah untuk itu, sejak dini Anda hendaknya menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang dalam keseharian Anda, dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan, memperbanyak minum air putih, memperbanyak makanan sumber protein, mengurangi konsumsi makanan yang berlemak jenuh dan meningkatkan konsumsi lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6, meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber zat besi (Fe), mengurangi makanan instan, serta mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula. Awalnya mungkin sulit bagi yang tidak terbiasa. Akan tetapi jika ada niat untuk menjadikannya kebiasaan makan yang sehat, maka tidak akan menjadi suatu keterpaksaan. Maka demensia pun akan enggan mendekati dari Anda.

Makanan Pencegah Pikun

Ada baiknya, Anda juga perlu mengenal bahan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan otak. Ada beberapa jenis bahan makanan yang bermanfaat bagi otak dan terhindar dari penyakit demensia.

Kacang – Kacangan

Kacang-kacangan mengandung banyak vitamin E dan lemak esensial yang dapat menyehatkan otak sehingga memori Anda akan tetap terjaga sampai tua. Salah satunya kacang kenari yang mengandung banyak omega-3 yang baik untuk otak. Sedangkan kacang mede mengandung magnesium yang dapat meningkatkan produksi oksigen ke sel-sel otak.

Biji-bijian

Cobalah mengonsumsi biji-bijian seperti biji bunga matahari, biji labu, wijen, gandum secara beragam setiap harinya dengan cara menambahkannya dalam berbagai jenis hidangan. Biji-bijian ini merupakan sumber protein yang sangat baik, kaya akan lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang dapat meningkatkan regenerasi sel otak dan baik pula bagi kesehatan jantung karena dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh.

Ikan laut

Ikan laut memang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh dan juga otak. Ikan laut seperti tuna, salmon, makerel, sarden, serta ikan kod mengandung minyak ikan omega-3 yang kaya akan DHA. Sering mengkonsumsi ikan laut akan memperlancar proses pengiriman signal yang menuju otak. Rendahnya DHA pada seseorang akan menyebabkan hilangnya memori, kurangnya konsentrasi serta gangguan mood. Bahkan kurangnya DHA dapat menyebabkan munculnya depresi, autisme, serta skizofrenia. Maka dari itu, sebaiknya Anda lebih sering mengonsumsi ikan laut.

Tiram

Selain itu, ada pula tiram dengan kandungan zat besi dan seng yang dapat mempertajam pikiran dan membuat lebih fokus.

 

Buah kelompok beri

Jenis buah beri seperti ceri dan blueberi yang dapat mencegah demensia pada otak. Buah ceri memiliki sifat peradangan dan oksidasi yang sangat penting bagi tubuh dan mempunyai peran penting untuk mencegah demensia dan penyakit jantung. Selain itu, buah bluberi juga mempunyai kandungan antioksidan yang berperan memerangi radikal bebas yang dapat menimbulkan kerusakan pada sel otak.

Tomat dan brokoli

Tomat dan brokoli merupakan jenis sayuran yang baik kesehatan otak. Tomat memiliki kandungan likopen yang tinggi, sehingga dapat mencegah kerusakan pada sel serta demensia. Sedangkan brokoli mengandung vitamin K yang dapat menambah kekuatan otak.

Daging sapi

Daging sapi yang masih usia muda tanpa lemak mengandung vitamin B12, zat besi, dan seng yang dapat meningkatkan jaringan saraf dan memori pada otak.

Telur

Telur memiliki kandungan vitamin B12 dan juga kolin, kedua kandungan ini dapat bermanfaat untuk membantu meningkatkan memori dengan memperbaiki jaringan sel yang rusak di otak. Vitamin E yang terdapat dalam telur merupakan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Coklat

Coklat merupakan makanan yang sangat di gemari oleh setiap lapisan masyarakat dan juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi otak, seperti flavonol yang terdapat pada dark coklat. Manfaat kandungan tersebut adalah meningkatkan dan melancarkan peredaran darah menuju otak.

Yogurt

Selain itu ada olahan dari susu, yakni yogurt yang memiliki kandungan asam amino. Kandungan asam amino tersebut juga dapat mengurangi stres yang dapat menyebabkan penuaan sel otak.

Kopi dan teh hijau

Kopi dan teh hijau juga merupakan jenis minuman yang dapat mencegah terjadinya demensia. Hal ini dikarenakan adanya kandungan antioksidan dan kafein yang cukup tinggi. Teh hijau mengandung antioksidan yang sangat berkhasiat yaitu polifenol, penangkal radikal bebas yang dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan demensia. Namun, sebaiknya tidak terlalu berlebihan untuk mengonsumsi kopi karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Idealnya minum kopi kurang lebih 1-2 cangkir per hari.

Kategori

Terkini

Tags

Testimonials