
Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Alek Gugi Gustaman, SKM _ Anggota PPPKMI JATIM
Ketika seseorang jarang bermain badminton , futsal, ikut senam, turun gunung, bersepeda atau melakukan kegiatan yang melibatkan banyak gerakan, otot-otot mungkin akan terasa sakit keesokan harinya. Mengapa demikian?
Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya kontraksi otot yang tak wajar dan berkepanjangan. Ini dikenal sebagai 'Delayed Onset Muscle Soreness' (DOMS) atau 'nyeri otot yang tertunda'.
Kegiatan yang menuntut kerja otot lebih berat akan menyebabkan kerusakan otot jangka pendek.
Apakah itu DOMS?
Menurut American College of Sports Medicine, gejala DOMS biasanya muncul setidaknya 12 hingga 24 jam setelah latihan. Rasa sakit cenderung memuncak sekitar satu hingga tiga hari setelah latihan , dan kemudian akan mereda setelah itu.
Gejala
Gejala DOM yang harus diwaspadai mungkin termasuk:
- Otot yang terasa lembut saat disentuh
- Berkurangnya rentang gerak karena nyeri dan kaku saat bergerak
- Bengkak di otot yang terkena
- Kelelahan otot
- Kehilangan kekuatan otot dalam jangka pendek
Apa penyebab DOMS?
Latihan intensitas tinggi dapat menyebabkan robekan mikroskopis kecil pada serat otot Anda. Tubuh merespons kerusakan ini dengan meningkatkan peradangan, yang dapat menyebabkan timbulnya nyeri pada otot yang tertunda.
Hampir semua olahraga intensitas tinggi dapat menyebabkan DOM, tetapi satu jenis olahraga khususnya, yang dikenal sebagai olahraga eksentrik, sering kali memicunya.
Latihan eksentrik menyebabkan menegangkan otot sekaligus memanjangkannya.
Misalnya, gerakan terkontrol ke bawah saat meluruskan lengan bawah setelah biceps curl adalah gerakan eksentrik. Cara mengencangkan paha depan saat berlari menuruni bukit juga merupakan gerakan yang eksentrik.
Apakah ada hubungan antara DOMS dan asam laktat?
Dulu ada anggapan bahwa penumpukan asam laktat akibat olahraga adalah penyebab DOMS, tetapi kesalahpahaman umum ini telah dibantah.
Siapa yang bisa merasakan DOMS?
DOMS dapat memengaruhi siapa saja, mulai dari atlet elit, pemula, hingga orang yang sudah lama tidak berolahraga.
Jadi, tidak peduli tingkat kebugaran, DOMS mungkin menyerang setiap kali seseorang meningkatkan intensitas latihan, melakukan latihan eksentrik, atau mencoba jenis latihan baru yang tidak biasa dilakukan tubuh.
Pencegahan
Untuk meminimalisir atau mencegah nyeri otot, lakukan peregangan sebelum dan setelah berolahraga. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi. Cara ini penting dilakukan untuk menghindari ketegangan pada otot. Lakukan olahraga secara perlahan, dimulai dari intensitas dan durasi yang rendah. Seiring waktu, kita bisa meningkatkan intensitas dan durasi untuk membangun ketahanan. Pastikan pula teknik olahraga yang kita lakukan tepat agar tidak menimbulkan cedera.
Tips untuk Meringankan Nyeri Otot Setelah Berolahraga
Saat DOMS terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan keluhan ini, yaitu dengan:
- Pemijatan lembut
- Kompres dingin atau hangat
- Memperbanyak istirahat
- Menggunakan obat obatan
Disadur dari :
https://www.healthline.com/health/doms#treatment
RSJRW LAKUKAN VAKSINASI PADA 152 GURU DAN TENAGA PENDIDIK
3 hari yang laluRSJRW GANDENG MITRA JIWA BUDIDAYA CACING TANAH DAN ANGKUNG
2 minggu yang laluKLINIK PENYAKIT DALAM KEMBALI DIBUKA
3 minggu yang lalu[UNDUH MATERI] MENGENAL TERAPI PLASMA KONVALESEN
3 minggu yang laluZOOMINAR GRATIS - MENGENAL TERAPI PLASMA KONVALESEN
1 bulan yang laluUNDUH MATERI - SEMINAR AWAM DUKUNGAN PSIKOSOSIAL PENYINTAS KANKER 4 FEBRUARI 2021
1 bulan yang laluSEMINAR AWAM - DUKUNGAN PSIKOSOSIAL UNTUK PENYINTAS KANKER
1 bulan yang laluTINGKATKAN KEPEDULIAN KESEHATAN JIWA PADA REMAJA, SMKN 6 MALANG GANDENG RSJRW
1 bulan yang laluDIRUT RSJRW AJAK CIVITAS HOSPITALIA SUKSESKAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19
1 bulan yang laluINFORMASI PENYESUAIAN JAM PELAYANAN RAWAT JALAN PPKM 26 JANUARI - 8 FEBRUARI 2021
1 bulan yang lalu